fbpx
Wisenomics - Kendali Penuh di Tanganmu. Trading Akurat & Gampang Atur Uang

Wisenomics

Kendali Penuh di Tanganmu

Studi tentang bagaimana kita bisa mendapatkan dan mengelola aset yang terbatas secara teliti. Ada 2 pilar yang menjadi fokus utama:

  1. Problem.
  2. Solusi.

Key result dalam studi ini, kamu berhasil menumbuhkan aset hingga 1.000 kali. Karena isi dalam studi Wisenomics detail, kamu bisa bookmark halaman ini dulu atau lanjutkan baca. Buat yang mau terima beres tanpa pelajari isinya, kamu bisa langsung ke bagian ini.

 

 

Solusi dari “Top 10 Startups” di program DailySocial dan pemenang tantangan penunjang produktivitas di rumah saat pandemi COVID-19.

Top 10 Startups

Wiseree - Investasi Teliti #BikinLebihPasti | Top 10 Startups DSLaunchpad 2.0

Winner of COVID-19 Challenge

Pemenang tantangan Buat Solusi Penunjang Produktivitas di Rumah Dicoding Indonesia
Install wiseree
Google Play Badge

PROBLEM
Trader "Ngaspal"
Ngaku Asli, padahal Palsu!

Kamu pernah dengar atau malah korban trading tipu-tipu? Tipuannya ada yang pake robot trading (robo-advisor). Ada juga yang pake jasa “titip modal”, bergaya manajer investasi. Kamu pasti sudah tau, apa pun tipuannya, yang mereka jual tuh mimpi cepat kaya.

Untuk sukses menipu, mereka harus membuat kamu percaya. Cara yang paling ampuh? Pamer kekayaan. Mengaku sebagai trader sukses. Bahasa kekiniannya, “sultan trading”. Seperti yang terjadi belakangan ini. Banyak korban dan total dana yang hilang mencapai ratusan miliar.

Ngaspal, Biar Lancar Jalanin Tipuan

Mereka menggunakan akun trading yang labelnya “Real”, padahal uangnya bohongan. Ada yang menyebutnya:

  • akun free margin,
  • dummy account, atau
  • akun promosi.

Intinya sama! Tujuannya, biar kamu percaya kalau mereka adalah trader sukses. Mereka biasanya menunjukkan saldo akun (balance) jutaan dolar AS dan profit tinggi.

Paling nggak ada 2 cara untuk memamerkannya:

  1. Secara terang-terangan menunjukkan akun trading. Biasanya pake screenshot dengan menampilkan saldo akun atau profit pada akun berlabel “Real”.
  2. Pamer-pamer tipis ala “insta-lie” gitu. Jadi caranya dengan bercerita tentang momen saat trading tertentu. Lalu, mereka menunjukkan transaksi (trade) yang diceritakan. Tujuannya, supaya korban bisa lihat langsung modal trading jutaan dolar AS dan tentunya label “Real” pada akun itu.

Bagian label itu wajib banget tuh. Berani jamin! Mereka nggak akan mau melewatkan bagian yang satu ini. Ingat, ya! Label akun trading-nya “Real”, tapi uangnya bohongan.

Baca selengkapnya

Uangmu Seperti Jeruk yang Mereka Peras? Ini Solusinya!

Coba bayangkan ini: si trader “ngaspal” sebagai pemeras jeruk dan uangmu adalah jeruknya. Jadi, kamu seharusnya melakukan ini:

  1. Kamu cuma berikan jeruk yang kamu mau berikan saja. Caranya dengan membatasi position size atau lot secara akurat. Ingat! Kamu yang punya jeruknya, bukan mereka. Seharusnya, kamu yang pegang kendali.
  2. Kamu harus bisa mendapatkan atau minum air jeruk yang sudah diperas. Nanti kita akan bahas di bagian menumbuhkan modal $100 menjadi $100.000.

Membatasi position size atau lot secara akurat

Benjamin Graham (penulis buku “The Intelligent Investor”) bilang, “The essence of investment management is the management of risks, not the management of returns.” 

Itu bukan cuma kata-kata yang bagus untuk dikutip, tapi juga menentukan kamu akan berhasil menumbuhkan aset atau cuma “bakar uang”. Di Wiseree sendiri, kami menerapkannya. Kamu mungkin sudah tau, ada 2 faktor utama yang menentukan keberhasilan investasi atau trading-mu.

Di bagian ini, Wiseree menerapkan faktor pertama, yaitu asymmetric investing. Gampangnya gini, kamu ambil peluang untung yang lebih besar dibandingkan risiko rugi. Secara teknis, risk-reward ratio-nya harus lebih besar dari 1:1. Kamu bisa menentukannya sendiri, misal, 1 banding 2. Berarti kalau kamu rugi, ya cuma hilang 1. Kalau untung, kamu dapat 2.

Kalau kamu mengikuti Benjamin Graham, berarti yang paling penting itu adalah mengelola risiko. Betul? Jadi, sebelum mulai berinvestasi atau trading, kamu perlu menjawab pertanyaan penting ini dulu: berapa risiko atau rugi yang kamu sanggup terima?

Kalau sudah punya jawabannya, kamu siap untuk asymmetric investing. Ingat! itu baru yang pertama. Untuk faktor utama kedua, kita akan bahas setelah selesai dengan solusi yang pertama: membatasi position size atau lot secara akurat. Sekarang, kamu mempelajari dulu bagaimana menghitung lot secara akurat.

Perhitungan lot di bawah ini akan sangat teknis. Kami membuatnya secara detail karena mencakup:

  • 3 tipe pair berbeda, yaitu direct, indirect, dan cross pair.
  • 4 tipe order berbeda, yaitu pending order buy, pending order sell, market order buy, dan market order sell.

Buat yang belum siap untuk mempelajarinya, kamu bisa lanjut dulu ke bagian menumbuhkan modal $100 jadi $100.000. Kalau sudah siap, kamu bisa langsung mempelajari rumus dan contoh perhitungan lot yang akurat untuk:

  • direct pair,
  • indirect pair, dan
  • cross pair.

Rumus Menghitung Lot Secara Akurat

Direct Pair

Pada direct pair, USD menjadi quote currency, yaitu: GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD (Bisa diuji juga untuk XAU/USD, XAG/USD, BTC/USD, DASH/USD, ETC/USD, dan XRP/USD).

Cara menghitung volume (lot) untuk direct pair:

Rumus (direct pair):
(Account_Equity × Risk per Trade) ÷ (((Open Position Price – Stop Loss Price) + Symbol_Spread) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))

Contoh:
John Doe mau trade di EUR/USD dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 5,000 USD
– Risk per Trade = 2%
– Open Position di harga 1.13892
– Stop Loss di harga 1.12892
– Symbol_Spread = 7 point
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.00001

Step 1:
Hitung risiko equity (Account_Equity Risk per Trade)
Risiko equity = 5,000 USD × 2% = 100 USD

Step 2:
Hitung risiko point (Open Position Price – Stop Loss Price) + Symbol_Spread
Risiko point = (1.13892 – 1.12892) + 7 point = 1000 point + 7 point = 1007 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.00001) = 1 unit per point

Step 4:
Volume = Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3) = 100 USD ÷ (1007 point × 1)
Volume = 0.0993 Lot = 0.1 Lot

Rumus (direct pair):
(Account_Equity × Risk per Trade) ÷ (((Stop Loss Price – Open Position Price) + Symbol_Spread) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))

Contoh:
John Doe mau trade di EUR/USD dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 5,000 USD
– Risk per Trade = 2%
– Open Position di harga 1.13892
– Stop Loss di harga 1.15902
– Symbol_Spread = 7 point
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.00001

Step 1:
Hitung risiko equity (Account_Equity Risk per Trade)
Risiko equity = 5,000 USD × 2% = 100 USD

Step 2:
Hitung risiko point (Open Position Price – Stop Loss Price) + Symbol_Spread
Risiko point = (1.15902 – 1.13892) + 7 point = 2010 point + 7 point = 2017 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.00001) = 1 unit per point

Step 4:
Volume = Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3) = 100 USD ÷ (2017 point × 1)
Volume = 0.0496 Lot = 0.05 Lot

Rumus (direct pair):
(Account_Equity × Risk per Trade) ÷ ((Symbol_Ask – Stop Loss Price) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))

Contoh:
John Doe mau trade di EUR/USD dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 5,000 USD
– Risk per Trade = 2%
– Symbol_Ask = 1.14053
– Stop Loss di harga 1.13201
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.00001

Step 1:
Hitung risiko equity (Account_Equity Risk per Trade)
Risiko equity = 5,000 USD × 2% = 100 USD

Step 2:
Hitung risiko point (Symbol_Ask – Stop Loss Price)
Risiko point = (1.14053 – 1.13201) = 852 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.00001) = 1 unit per point

Step 4:
Volume = Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3) = 100 USD ÷ (852 point × 1)
Volume = 0.1173 Lot = 0.12 Lot

Rumus (direct pair):
(Account_Equity × Risk per Trade) ÷ ((Stop Loss Price – Symbol_Bid) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))

Contoh:
John Doe mau trade di EUR/USD dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 5,000 USD
– Risk per Trade = 2%
– Symbol_Bid = 1.13051
– Stop Loss di harga 1.15308
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.00001

Step 1:
Hitung risiko equity (Account_Equity Risk per Trade)
Risiko equity = 5,000 USD × 2% = 100 USD

Step 2:
Hitung risiko point (Stop Loss Price – Symbol_Bid)
Risiko point = (1.15308 – 1.13051) = 2257 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.00001) = 1 unit per point

Step 4:
Volume = Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3) = 100 USD ÷ (2257 point × 1)
Volume = 0.0443 Lot = 0.04 Lot

Indirect Pair

Pada indirect pair, USD menjadi base currency, yaitu: USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD.

Cara menghitung volume (lot) untuk indirect pair:

Rumus (indirect pair):
{(Account_Equity × Risk per Trade) ÷ (((Open Position Price – Stop Loss Price) + Symbol_Spread) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))} × Open Position Price

Contoh:
Jane Doe mau Buy Limit USD/JPY dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 96,773.56 USD
– Risk per Trade = 1%
– Open Position di harga = 107.557
– Symbol_Spread = 10 point
– Stop Loss di harga 107.057
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.001

Step 1:
Hitung risiko equity (Account_Equity Risk per Trade)
Risiko equity = 96,773.56 USD × 1% = 967.74 USD

Step 2:
Hitung risiko point (Open Position Price – Stop Loss Price) + Symbol_Spread
Risiko point = (107.557 – 107.057) + 10 point = 500 point + 10 point
Risiko point = 510 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.001) = 100 unit per point

Step 4:
Volume = {Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3)} Open Position Price
Volume = {967.74 USD ÷ (510 point × 100)} 107.557
Volume = 2.0409 Lot = 2.04 Lot

Rumus (indirect pair):
{(Account_Equity × Risk per Trade) ÷ (((Stop Loss Price – Open Position Price) + Symbol_Spread) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))} × Open Position Price

Contoh:
Jane Doe mau Sell Stop USD/CAD dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 1,000 USD
– Risk per Trade = 3%
– Open Position di harga = 1.31813
– Symbol_Spread = 10 point
– Stop Loss di harga 1.35800
– Symbol_Bid = 1.32708
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.00001

Step 1:
Hitung risiko equity (Account_Equity Risk per Trade)
Risiko equity = 1,000 USD × 3% = 30 USD

Step 2:
Hitung risiko point (Stop Loss Price -Open Position Price) + Symbol_Spread
Risiko point = (1.35800 – 1.31813) + 10 point = 3987 point + 10 point
Risiko point = 3997 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.00001) = 1 unit per point

Step 4:
Volume = {Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3)} Open Position Price
Volume = {30 USD ÷ (3997 point × 1)} 1.31813
Volume = 0.0099 = 0.01 Lot

Rumus (indirect pair):
{(Account_Equity × Risk per Trade) ÷ ((Symbol_Ask – Stop Loss Price) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))} × Symbol_Ask

Contoh:
Jane Doe mau Buy USD/CHF dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 8,888 USD
– Risk per Trade = 2%
– Symbol_Ask = 0.99521
– Stop Loss di harga 0.94583
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.00001

Step 1:
Hitung risiko equity (Account_Equity Risk per Trade)
Risiko equity = 8,888 USD × 2% = 177.76 USD

Step 2:
Hitung risiko point (Symbol_Ask -Stop Loss Price)
Risiko point = (0.99521 – 0.94583) = 4938 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.00001) = 1 unit per point

Step 4:
Volume = {Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3)} Symbol_Ask
Volume = {177.76 USD ÷ (4938 point × 1)} 0.99521
Volume = 0.0358 = 0.04 Lot

Rumus (indirect pair):
{(Account_Equity × Risk per Trade) ÷ ((Stop Loss Price – Symbol_Bid) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))} × Symbol_Bid

Contoh:
Jane Doe mau Sell USD/JPY dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 7,200 USD
– Risk per Trade = 1%
– Symbol_Bid = 109.687
– Stop Loss di harga 111.053
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.001

Step 1:
Hitung risiko equity (Account_Equity Risk per Trade)
Risiko equity = 7,200 USD × 1% = 72 USD

Step 2:
Hitung risiko point (Stop Loss Price -Symbol_Bid)
Risiko point = (111.053 – 109.687) = 1366 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.001) = 100 unit per point

Step 4:
Volume = {Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3)} Symbol_Bid
Volume = {72 USD ÷ (1366 point × 100)} 109.687
Volume = 0.0578 = 0.06 Lot

Cross Pair

Pada cross pair, USD tidak disertakan, yaitu: EUR/GBP, EUR/JPY, GBP/JPY, dan sebagainya. Sekalipun tidak disertakan, quote currencynya akan dikonversi ke USD (kalau account_currency = USD). Di Wiseree, kita buka akses market untuk 3 pair.

Cara menghitung volume (lot) untuk cross pair:

EUR/GBP
Rumus (cross pair):
((Account_Equity × Risk per Trade) ÷ Symbol_Ask GBP/USD) ÷ (((Open Position Price – Stop Loss Price) + Symbol_Spread) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))

Contoh:
John Doe mau Buy Stop EUR/GBP dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 5,000 USD
– Risk per Trade = 2%
– Open Position di harga = 0.88414
– Symbol_Spread = 16 point
– Stop Loss di harga = 0.86341
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.00001
– Symbol_Ask GBP/USD -> Ask GBP/USD = 1.28671

Step 1:
Risk(Account_Equity Risk per Trade) ÷ Symbol_Ask GBP/USD
Risiko equity = 5,000 USD × 2% = 100 USD
Konversi dari USD ke GBP -> GBP/USD Ask 1.28671
100 USD ÷ 1.28671 = 77.72 GBP

Step 2:
Hitung risiko point (Open Position Price – Stop Loss Price) + Symbol_Spread
Risiko point = (0.88414 – 0.86341) + 16 point = 2073 point + 16 point
Risiko point = 2089 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.00001) = 1 unit per point

Step 4:
Volume = {Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3)}
Volume = {77.72 GBP ÷ (2089 point × 1)}
Volume = 0.0372 Lot = 0.04 Lot

 

EUR/JPY dan GBP/JPY
Rumus (cross pair):
((Account_Equity × Risk per Trade) × Symbol_Bid USD/JPY) ÷ (((Open Position Price – Stop Loss Price) + Symbol_Spread) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))

Contoh:
John Doe mau Buy Limit GBP/JPY dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 10,500 USD
– Risk per Trade = 2%
– Open Position di harga = 140.847
– Symbol_Spread = 23 point
– Stop Loss di harga = 139.230
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.001
– Symbol_Bid untuk Quote Currency terhadap USD -> Bid USD/JPY =109.502

Step 1:
Risk(Account_Equity Risk per Trade) (1 ÷ Symbol_Bid Quote Currency to USD)
Risiko equity = 10,500 USD × 2% = 210 USD
Konversi dari USD ke JPY -> USD/JPY Bid 109.502
210 USD 109.502 = 22,995.42 JPY

Step 2:
Hitung risiko point (Open Position Price – Stop Loss Price) + Symbol_Spread
Risiko point = (140.847 – 139.230) + 23 point = 1617 point + 23 point
Risiko point = 1640 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.001) = 100 unit per point

Step 4:
Volume = {Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3)}
Volume = {22,995.42 JPY ÷ (1640 point × 100)}
Volume = 0.1402 Lot = 0.14 Lot

EUR/GBP
Rumus (cross pair):
((Account_Equity × Risk per Trade) ÷ Symbol_Ask GBP/USD) ÷ (((Stop Loss Price – Open Position Price) + Symbol_Spread) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))

Contoh:
John Doe mau Buy Stop EUR/GBP dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 5,000 USD
– Risk per Trade = 2%
– Open Position di harga = 0.86341
– Symbol_Spread = 16 point
– Stop Loss di harga = 0.88414
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.00001
– Symbol_Ask GBP/USD -> Ask GBP/USD = 1.28671

Step 1:
Risk(Account_Equity Risk per Trade) ÷ Symbol_Ask GBP/USD
Risiko equity = 5,000 USD × 2% = 100 USD
Konversi dari USD ke GBP -> GBP/USD Ask 1.28671
100 USD ÷ 1.28671 = 77.72 GBP

Step 2:
Hitung risiko point (Stop Loss Price – Open Position Price) + Symbol_Spread
Risiko point = (0.88414 – 0.86341) + 16 point = 2073 point + 16 point
Risiko point = 2089 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.00001) = 1 unit per point

Step 4:
Volume = {Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3)}
Volume = {77.72 GBP ÷ (2089 point × 1)}
Volume = 0.0372 Lot = 0.04 Lot

 

EUR/JPY dan GBP/JPY
Rumus (cross pair):
((Account_Equity × Risk per Trade) × Symbol_Bid USD/JPY) ÷ (((Stop Loss Price – Open Position Price) + Symbol_Spread) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))

Contoh:
John Doe mau Buy Limit GBP/JPY dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 10,500 USD
– Risk per Trade = 2%
– Open Position di harga = 139.230
– Symbol_Spread = 23 point
– Stop Loss di harga = 140.847
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.001
– Symbol_Bid untuk Quote Currency terhadap USD -> Bid USD/JPY =109.502

Step 1:
Risk(Account_Equity Risk per Trade) (1 ÷ Symbol_Bid Quote Currency to USD)
Risiko equity = 10,500 USD × 2% = 210 USD
Konversi dari USD ke JPY -> USD/JPY Bid 109.502
210 USD 109.502 = 22,995.42 JPY

Step 2:
Hitung risiko point (Stop Loss Price – Open Position Price) + Symbol_Spread
Risiko point = (140.847 – 139.230) + 23 point = 1617 point + 23 point
Risiko point = 1640 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.001) = 100 unit per point

Step 4:
Volume = {Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3)}
Volume = {22,995.42 JPY ÷ (1640 point × 100)}
Volume = 0.1402 Lot = 0.14 Lot

EUR/GBP
Rumus (cross pair):
((Account_Equity × Risk per Trade) ÷ Symbol_Ask GBP/USD) ÷ ((Symbol_Ask – Stop Loss Price) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))

Contoh:
John Doe mau Buy Stop EUR/GBP dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 96,773.56 USD
– Risk per Trade = 1%
– Ask EUR/GBP = 0.99201
– Stop Loss di harga = 0.94341
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.00001
– Symbol_Ask GBP/USD -> Ask GBP/USD = 1.28671

Step 1:
Risk(Account_Equity Risk per Trade) ÷ Symbol_Ask GBP/USD
Risiko equity = 5,000 USD × 3% = 150 USD
Konversi dari USD ke GBP -> GBP/USD Ask 1.28671
150 USD ÷ 1.28671 = 116.57 GBP

Step 2:
Hitung risiko point (Symbol_Ask – Stop Loss Price) + Symbol_Spread
Risiko point = (0.99201 – 0.94341) = 4860 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.00001) = 1 unit per point

Step 4:
Volume = {Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3)}
Volume = {116.57 GBP ÷ (4860 point × 1)}
Volume = 0.024 Lot = 0.02 Lot

 

EUR/JPY dan GBP/JPY
Rumus (cross pair):
((Account_Equity × Risk per Trade) × Symbol_Bid USD/JPY) ÷ ((Symbol_Ask – Stop Loss Price) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))

Contoh:
John Doe mau Buy Limit GBP/JPY dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 10,500 USD
– Risk per Trade = 2%
– Symbol_Ask = 140.847
– Stop Loss di harga = 139.230
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.001
– Symbol_Bid untuk Quote Currency terhadap USD -> Bid USD/JPY =109.502

Step 1:
Risk(Account_Equity Risk per Trade) (1 ÷ Symbol_Bid USD/JPY)
Risiko equity = 10,500 USD × 2% = 210 USD
Konversi dari USD ke JPY -> USD/JPY Bid 109.502
210 USD 109.502 = 22,995.42 JPY

Step 2:
Hitung risiko point (Symbol_Ask – Stop Loss Price) + Symbol_Spread
Risiko point = (140.847 – 139.230) = 1617 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.001) = 100 unit per point

Step 4:
Volume = {Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3)}
Volume = {22,995.42 JPY ÷ (1617 point × 100)}
Volume = 0.1422 Lot = 0.14 Lot

EUR/GBP
Rumus (cross pair):
((Account_Equity × Risk per Trade) ÷ Symbol_Ask GBP/USD) ÷ ((Stop Loss Price – Symbol_Bid) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))

Contoh:
John Doe mau Buy Stop EUR/GBP dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 5,000 USD
– Risk per Trade = 2%
– Symbol_Bid = 0.86357
– Stop Loss di harga = 0.88414
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.00001
– Symbol_Ask GBP/USD -> Ask GBP/USD = 1.28671

Step 1:
Risk(Account_Equity Risk per Trade) ÷ Symbol_Ask GBP/USD
Risiko equity = 5,000 USD × 2% = 100 USD
Konversi dari USD ke GBP -> GBP/USD Ask 1.28671
100 USD ÷ 1.28671 = 77.72 GBP

Step 2:
Hitung risiko point (Stop Loss Price – Symbol_Bid)
Risiko point = (0.88414 – 0.86357) = 2057 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.00001) = 1 unit per point

Step 4:
Volume = {Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3)}
Volume = {77.72 GBP ÷ (2057 point × 1)}
Volume = 0.0377 Lot = 0.04 Lot

 

EUR/JPY dan GBP/JPY
Rumus (cross pair):
((Account_Equity × Risk per Trade) × Symbol_Bid USD/JPY) ÷ ((Stop Loss Price – Symbol_Ask) × (Mode_Lotsize × Symbol_Point))

Contoh:
John Doe mau Buy Limit GBP/JPY dengan kondisi:
– Account_Currency = USD
– Account_Equity = 10,500 USD
– Risk per Trade = 2%
– Symbol_Bid = 139.230
– Stop Loss di harga = 140.870
– Mode_Lotsize = 100,000
– Symbol_Point = 0.001
– Symbol_Bid untuk Quote Currency terhadap USD -> Bid USD/JPY =109.502

Step 1:
Risk(Account_Equity Risk per Trade) (1 ÷ Symbol_Bid USD/JPY)
Risiko equity = 10,500 USD × 2% = 210 USD
Konversi dari USD ke JPY -> USD/JPY Bid 109.502
210 USD 109.502 = 22,995.42 JPY

Step 2:
Hitung risiko point (Stop Loss Price – Open Position Price) + Symbol_Spread
Risiko point = (140.870 – 139.230) = 1640 point

Step 3:
Hitung value per point (Mode_Lotsize Symbol_Point)
Value per point = (100,000 × 0.001) = 100 unit per point

Step 4:
Volume = {Step 1 ÷ (Step 2 × Step 3)}
Volume = {22,995.42 JPY ÷ (1640 point × 100)}
Volume = 0.1402 Lot = 0.14 Lot

Menumbuhkan modal $100 menjadi $100.000

Sampai sini, kamu sudah menguasai faktor pertama yang menentukan keberhasilan investasi atau trading-mu, yaitu asymmetric investing. Sekarang, kamu harus menguasai juga faktor keduanya, yaitu compounding.

Maksudnya, menginvestasikan kembali keuntunganmu untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Istilah gampangnya, “menggulung untung”.

Dari “Trade Management” Wiseree, kita bisa menumbuhkan modal $100 menjadi $100.000 di tahun ke-3. Ketentuannya, begini:

  • trading harian,
  • 100 hari per periode,
  • risk-reward ratio 1:2,
  • batas kerugian maksimal 1%,
  • stop loss rata-rata 100 points per trade, dan
  • keuntungan tahunan dipotong 50% sebagai “margin of error”.

Kita menggunakan margin of error untuk mengantisipasi perbedaan hasil. Dengan ketentuan itu, pertumbuhan modal (dalam USD) kita seperti pada chart di bawah:

Buat kamu yang belum tau, dalam 1 bulan, ada 20 hari trading. Berarti, 100 hari trading sama dengan 5 bulan. Dengan trading plan ini, kamu bisa “libur” untuk evaluasi trading pada bulan ke-6 dan 12 setiap tahunnya.

Mau tau bagaimana penggunaan trade management Wiseree? Kamu bisa tonton video pendeknya.

Tonton videonya di sini

Buat kamu yang belum tau, dalam 1 bulan, ada 20 hari trading. Berarti, 100 hari trading sama dengan 5 bulan. Dengan trading plan ini, kamu bisa “libur” untuk evaluasi trading pada bulan ke-6 dan 12 setiap tahunnya.

Mau tau bagaimana penggunaan trade management Wiseree? Kamu bisa tonton video pendeknya.

Tonton videonya di sini
Google Play Badge
Install wiseree

Dapatkan Wiseree sekarang biar gampang membatasi lot sekaligus gulung untung di 700+ broker.

Wiseree 100% FREE + Cashback $100K

Google Play Badge

Apa itu Wiseree? Kamu bisa tonton video di bawah untuk tau apa yang bisa kamu dapatkan dari Wiseree. Harapannya, kamu bisa mendefinisikan Wiseree menurut bahasamu sendiri.

YouTube player
YouTube player

Install sekarang, yuk! 100% FREE + Cashback $100K

Google Play Badge

SOLUSI
Lot Akurat & Trading 200% Lebih Cepat di 700+ Broker

Dengan Wiseree, kamu punya akses ke komputer canggih (Metaverse) yang monitoring pergerakan harga di 700+ broker untuk perhitungan lot lebih akurat. Kamu jadi bisa trading 200% lebih cepat!

Di atas kamu sudah tau bagaimana cara dapatkan $100K di tahun ke-3. Asumsinya, kamu bisa profit terus. Tenang! Ada Wiseree. Mau untung atau rugi, kami bisa banget dapat up to $100.000. Nanti kita bahas caranya, oke? Sekarang lanjutkan baca ini dulu.

Kamu sudah tau kalau #TraderNgaspal itu cuma channel marketing atau agen yang menjual (mimpi cepat kaya) produk broker. Makanya, mereka bisa punya akun free margin yang berlabel "Real", tapi uangnya bohongan.

Dari problem itu, Wiseree mau kasih kamu akses ke 700+ broker. Kendali penuh di tanganmu. Itu prinsipnya! Kamu yang memutuskan mau pake broker apa. Toh, yang penting dalam menumbuhkan aset cuma 2 hal ini:

  1. Ambil peluang untung yang lebih besar daripada risiko rugi (asymmetric investing).
  2. Gulung keuntungan yang sudah kamu dapat (compounding).

Technically, caranya gini ...

Sebelumnya, kamu sudah tau apa yang harus dilakukan saat mau transaksi di pasar apa pun:

  • membatasi risiko rugi dan
  • ambil peluang secepat mungkin.
Kalau di trading, membatasi lot (position size) dan order di harga yang tepat. Melakukan keduanya secara bersamaan bisa bikin repot loh. Makanya, kamu perlu Wiseree. Tonton video ini untuk tau kecepatan trading-mu saat pake Wiseree.

YouTube player
YouTube player

Kenapa kamu harus trading pake Wiseree?

Akurat dan Cepat

Lot trading akurat sesuai profilmu dan 200% lebih cepat.

700+ Broker

Komputer canggih Wiseree monitoring broker favoritmu.

Cashback $100K

Tiap trading, kamu akan dapat cashback seumur hidup.

Untung atau Rugi, Kamu Tetap Dapat $100.000

Dengan Wiseree, kamu cuma perlu menjaga modal tetap sama seperti awal. Maksudnya breakeven point (BEP), nggak untung dan rugi. Kalau modal awalmu $100, jaga supaya tetap segitu.

Kalau modalmu $100, kamu bisa trading sekitar 0,4 lot per bulan. Itu untuk kamu yang batasi risiko 0,5% per transaksi dan risk-reward ratio-nya 1:2.

Dari perhitungan itu, berarti, kamu akan dapatkan $100.000 di tahun ke-20. Kamu cuma perlu jaga modal tetap $100. Kamu bisa untung dan bikin modal terus naik? Berarti, kamu bisa lebih cepat dapatkan $100.000. Masuk akal, ya?

Lebih cepat, lebih baik. Dapatkan sekarang!

Google Play Badge

Sudah Untung? Jangan Lupa Atur Keuanganmu Juga!

Ini sering terlupakan juga. Sudah untung, tapi uang habis nggak jelas. Mau untung 1.000 kali pun, kamu bakal kehabisan uang juga. Makanya, kamu harus pake Wiseree karena bikin mengatur keuangan jadi lebih gampang.

Dengan Wiseree, kamu bisa mencatat transaksi dengan tarik mutasi bank, dan pastinya aman terhubung ke rekening bank. UNLIMITED & GRATIS!

Wiseree #BikinLebihPasti gampang atur uang. Langsung dapatkan di sini.

YouTube player
YouTube player